Baru pada tanggal 23 September 2008 android pertama kali diperkenalkan sebagai sistem operasi smartphone. Pada kala itu HTC Dream lah yang paling pertama mengenakan OS ini. Namun kurang dari 5 bulan OS ini dihilangkan karena ada sedikit masalah menyangkut hak cipta. Sehingga Google segera meluncurkan versi penerusnya, yaitu Android 1.1 yang diberi nama Bender.
Kembali ke Astro, HTC Dream sebagai ponsel pertama dengan sistem operasi Android yang dipasarkan menjadi tanda akan dimulainya revolusi ekosistem perangkat lunak untuk ponsel. Hal ini terlihat jelas dari beberapa produsen HP yang mulai meluncurkan varian gadget dengan dibekali Android sebagai sistem operasi barunya.
Padahal saat itu Symbian baru saja mengembangkan sistem operasi barunya yang diberi nama iOS. Ada juga Blackberry yang belum lama merajai pasaran smartphone dengan fitur messengernya. Bahkan salah satu vendor yang kala itu sangat ternama dengan beragan type ponsel symbiannya yang laku keras, mulai kebingungan dan mencoba peruntungan dengan ikut memasarkan Lumia milik Micrisoft atau Windows Mobile.
Sebelum ikut berpindah memproduksi smartphone berbasis Android akhir-akhir ini, Nokia memang sempat kebingungan. Dimana ketika orang-orang mulai antusias dengan si Robot Hijau, Nokia baru saja mengakuisisi Symbian. Setelah Samsung dan beberapa vendor lain yang tergabung menjadi pengembang Symbian sudah meninggalkannya dan berpaling pada Android.
Secara logis, Apple Pie ini adalah versi pertama sistem operasi yang memiliki lebih banyak fitur baru dan penggabungan semua pengalaman pengguna dalam perubahan besar penggunaan OS mobile.
Jika dibandingkan dengan OS lainnya, fitur dan tambahan baru yang paling mencolok dari Android 1.0 adalah penggabungan pasar untuk membeli dan mengunduh aplikasi di satu tempat, yaitu Android Market. Sebagai sistem yang berjalan diatas kernel Linux, tentu saja Android juga kaya akan aplikasi yang dikembangkan secara opensource oleh developer dari seluruh dunia.
Selain itu Android juga menawarkan peramban web yang lebih mutakhir dengan adanya dukungan multi tab dan mampu membuka laman web HTML maupun XHTML.
Lebih lagi dukungan dasar untuk kamera dan managemen foto. Memungkinkan penggunanya untuk membuat folder dan mengatur ikon aplikasi di dalamnya dari desktop. Dan masih banyak fitur-fitur yang membuat Android menjadi primadona baru dan menggeser sistem operasi pendahulunya.
Apa saja itu?
Kemampuan akses server email web yang mendukung protokol POP3, IMAP4 dan SMTP. Sinkronisasi dengan produk Google: Gmail, Kalender Google dan Kontak Google. Penggabungan produk Google: GTalk, Google Maps, YouTube, Google Sync dan Google Search. Pesan instan, SMS dan MMS.
Pemutar musik MP3 (tanpa dukungan untuk memutar video). Dukungan untuk ponsel dengan LED. Pemberitahuan di bilah status dengan kemungkinan mengatur peringatan dengan buzzer, LED atau getaran.
Tentu saja panggilan melalui suara yang merupakan fungsi inti dari ponsel. Kemudian dukungan untuk wallpaper dan Widget. Lalu konektivitas untuk WiFi dan Bluetooth. Serta penggabungan aplikasi dasar, yaitu: Alarm, Pengaturan, Kalkulator, Pemanggil, Desktop dan Galeri.
Sedemikian lengkapnya fitur bawaan Android, jadi pantaslah jika ini menjadi akhir kejayaan sistem operasi lama untuk ponsel.
Untuk nama atau julukan untuk Android versi 1.0 ini apa sih?
Pertama kalinya memang dinamakan Astro, sebagai pemula nama OS yang dikembangkan sesuai abjad (A). Lalu kemudian ada versi 1.1 diberi nama Bender (B). Namun dikarenakan ada masalah dengan trademark (Astro Boy) akhirnya untuk varian selanjutnya mulai (C) diberi nama yang diambil dari nama dessert yaitu CupCake.
Dari situ versi terdahulunya disesuaikan pula julukannya mengambil nama makanan manis pencuci mulut. Akhirnya Astro dijuluki ApplePie dan Bender menjadi Banana Bread. Tetap urut sesuai alfabet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar